Absurd
Dia begitu menarik perhatianku. Haluanku berubah
otomatis saat aku mengenalnya. Mungkin aku gila, atau ini terjadi hanya karna
aku jatuh cinta padanya? Entahlah, aku tak begitu ingin tahu akan perasaan ku.
Saat
kau merasakan sesuatu yang aneh mendatangi fikiran mu, coba fikirkan itu. Aku yakin
itu sayang. Atau lebih pasti, itu cinta. Kau tak akan sanggup melihatnya sakit
dihadapanmu, bahkan kau tak rela saat harus berpisah dengannya. Bukan karena
kau takut kesepian, tapi karena kau takut dia dimiliki oleh orang lain.
Kau
takkan bisa bersikap biasa saja saat kau bersamanya. Tak harus bersamanya, saat
kau mengirimkan pesan singkat kepadanya-pun kau harus memilih kata apa yang
harus kau berikan padanya. Kau tidak ingin dia menjauh darimu. Kau salah
tingkah saat dia mampu membuatmu tertawa. Dan saat akan berpisah dengannya, kau
bahkan harus menenangkan dirimu.
Aku
yakin, saat kau mendapat pesan darinya. Kau akan menyunggingkan senyum
diwajahmu dengan dentuman detak jantung yang maha dahsyat memompa darahmu. Kau seolah
tak ingin melewatkan hal yang satu itu. Kau selalu mencoba agar pesan itu tak
berakhir sampai disitu. Kau tak rela saat kau harus menunggu lama atas balasan
pesannya.
Saat
semua itu kau rasakan, yakini dirimu bahwa ada sesuatu yang menyingkap
dihatimu. Itu cinta. Aku tak tahu kapan
aku pertama kali memikirkan hal yang dulu aku anggap tabu itu. Aku tak tahu
kapan tepatnya aku memahami hal itu.
Aku
selalu ingin mempelajarinya agar aku tak harus merasakan sakit hati. Namun itu
semua bukan untuk dipelajari. Jangankan untuk mempelajarinya, bahkan aku saja tak sanggup untuk mengendalikan diriku, bahkan
hatiku sekalipun. Kau tahu rasanya saat kau mencintai seseorang, tetapi mereka
tak pernah tahu. Dan mereka hanya menganggap apa yang kau berikan itu hanyalah
tanda persahabatan antara dua anak manusia.
Hatimu
terasa teriris dengan sesuatu yang mengganjal di tenggorokan mu yang ingin
sekali mengeluarkan teriakan. Otakmu bagaikan mesin yang takpernah berhenti
bekerja untuk memikirkannya. Saat semua itu mulai merasuki dirimu. Maka sadarlah,
semua itu hanya akan menyiksamu. Dia tak mungkin menyakitimu jika ia
menyayangimu. Dia tak mungkin membiarkanmu jika dia menginginkanmu. Kau tak
harus menuunggu lama akan dia. Kau hanya perlu membiarkan bayangnya menjauh
dari fikir dan ragamu!


0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda